Mengenal Lebih Dekat Dengan Borobudur

Sejarah bermula ketika awal pembangunan candi dimulai sekitar abad ke-8 dan abad ke-9 pada 800 Masehi silam. Waktu itu, pembangunan awal ini dilakukan ketika masa pemerintahan dari Dinasti Syailendra.

Pembangunan Borobudur sendiri diprediksi membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni hingga beberapa ratus tahun sampai benar-benar selesai. Hal ini dilakukan pada sekitar tahun 825, yakni pada masa pemerintahan Raja Samaratungga.

Namun sayangnya, tidak ada bukti catatan sejarah yang bisa menjelaskan secara detail siapa yang membangun Candi Borobudur ini. Hal ini dikarenakan pada saat itu agama Hindu dan Budha berkembang secara bersamaan di Pulau Jawa. Pada akhirnya, candi ini pun ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1991 oleh UNESCO.

Bentuk Candi Borobudur
Bentuk Candi Borobudur
Bentuk Candi Borobudur
Bentuk Candi Borobudur
Bentuk Candi Borobudur

Bentuk Candi Borobudur

Borobudur sendiri memiliki bentuk bangunan layaknya punden berundak, yang mana semakin keatas maka akan semakin mengecil. Selain itu, terdapat pula 4 buah tangga yang tersebar di setiap arah mata angin. Candi Borobudur memiliki panjang sekitar 121,66 meter dan lebar 121,38 meter serta tinggi bangunan 35,40 meter. Menurut filsafat Budha sendiri, struktur tingkatan yang ada pada bentuk candi menyiratkan alam semesta akan roda kehidupan manusia. Dalam Candi Borobudur ini terdapat tiga tingkatan yakni kamadhatu yang merupakan bagian terbawah dari struktur candi. Kamadhatu menggambarkan perilaku manusia yang mana masih sangat terikat dengan nafsu duniawi.

Pada bagian tengah candi yang sering disebut dengan rupadhatu ini digunakan untuk menjelaskan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan urusan duniawinya, namun masih terikat dengan dunia nyatanya. Sementara itu, bagian atas candi disebut arupadhatu yang mana menggambarkan unsur tak berwujud atau dimana manusia sudah meninggalkan semua urusan duniawinya.

Tahukah Kamu

Buddha

Candi dengan Relief Terbanyak di Dunia

Tahukah kamu, Candi Borobudur memiliki 2672 panel relief dan 504 arca Budha. Karena itu, Borobudur dinobatkan sebagai Candi dengan relief terbanyak di dunia

Tangan

Mitos Menyentuh Wajah Arca Maka Keinginan Akan Terwujud

Tahukah kamu, terdapat mitos jika kamu dapat menyentuk wajah arca di dalam tempurung maka keinginan kamu akan terwujud. Karena mitos tersebut, banyak terjadi kasus pencurian arca di Candi Borobodur

Bom

Pernah Dibom

Tahukah kamu, pada tanggal 21 Januari 1985, Candi Borobudur dibom. Pemboman ini dikaitkan dengan pemahaman radikal yang mana, 9 dari 13 bom tersebut meledak dan menghancurkan banyak balok stupa.

Hadiah

Pemerintah Hindia Belanda Memberikan Arca Gratis

Tahukah kamu, Pemerintah Hindia Belanda pernah memberikan arca Candi Borobudur secara gratis kepada Thailand sebagai buah tangan untuk Raja Chulalongkorn II.

Hadiah

Pemerintah Hindia Belanda Pernah Membuat Warung di Candi

Tahukah kamu, saat pertama kali ditemukan, Pemerintah Hindia Belanda pernah mendirikan sebuah warung di puncak stupa Candi Borobudur

Peta
Museum

Museum Kapal Samudraraksa

Museum Karmawibhangga

Museum Karmawibhangga

Cafe

Javanava Travelcafe

Puncak

Puncak Suroloyo

Cafe

Omah Pring

How To Get There

Bandara Internasional Adi Sucipto

Bus

Rp. 75.000

Jam operasional
07:00 - 21:00

Estimasi total 1.5 jam

Damri

Magelang (Pertigaan Palbapang)

Magelang (Pertigaan Palbapang)

Shuttle bus

Candi Borobudur

Via Kalibawang

Bandara Yogyakarta International Airport

Bus

Rp. 46.000

Jam operasional
09.00, 10.00, 13.00, 14.00, 17.30

Estimasi total 1 jam

Damri

Candi Borobudur

Stasiun Yogyakarta

Bus

Rp. 75.000

Jam operasional
04:00 - 23:00

Estimasi total 1.5 jam

Damri

Magelang (Pertigaan Palbapang)

Magelang (Pertigaan Palbapang)

Shuttle bus

Candi Borobudur

Lihat rute berkendara dari lokasi kamu menuju Candi Borobudur dengan Google Maps

Pastikan kamu telah mengizinkan untuk mengaktifkan lokasi kamu di perangkat kamu

Lihat Rute di Google Maps
Mandalika

MANDALIKA

Nusa Tenggara Barat

Lihat
Danau Toba

Danau Toba

Sumatera Utara

Lihat
Likupang

LIKUPANG

Minahasa, Sulawesi Utara

Lihat
Labuan Bajo

LABUAN BAJO

Nusa Tenggara Timur

Lihat