Bune Haba Mandalika!

Apa Kabar Mandalika!

Scroll Untuk Ke Bawah

Kisah Dari Mandalika

Mandalika adalah kawasan wisata seluas 20.035 hektar yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Nama Mandalika berasal dari nama seorang putri dalam cerita rakyat yang terkait dengan perayaan Nyale di Lombok

Sedikit kisah dari kawasan seluas 20.035 hektar ini, awalnya direncanakan sebagai proyek investasi oleh Emaar Properties dari Uni Emirat Arab dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 19 Maret 2008. Rencana tersebut kemudian dibatalkan dengan terjadinya resesi ekonomi dunia tahun 2008.

Sejak 2017, Mandalika sudah diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata yang direncanakan dapat menjadi kawasan wisata. Kemudian pada 2019, Mandalika dinobatkan sebagai salah satu dari Lima Destinasi Super Prioritas.

Desa Sade

Pantai Kuta Mandalika

Pantai Tanjung Aan

Bukit Merese

Pantai Batu Berang

Pantai Kuta Mandalika

Pantai Kuta Mandalika berada di Desa Kuta, Pujur, Lombok Tengah. Pantai ini bisa dicapai menggunakan mobil atau motor hanya 16 menit dari Sirkuit Mandalika. Untuk menikmati pemandangan ini, kamu cukup membayar parkir saja.

Pantai Tanjung Aan

Pantai Tanjung Aan terletak di Sengkol, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, atau sekitar tujuh menit menggunakan mobil dari Sirkuit Mandalika.

Pantai Tanjung Aan menawarkan pasir putih. Selain itu kamu juga bisa berburu kuliner, berenang, dan snorkeling di kawasan pantai tersebut

Jika kamu ke sana, hanya perlu membayar biaya parkir untuk menikmati panorama pantai Tanjung Aan.

Bukit Merese

Bukit Merese berada di jalan Kuta Lombok, Kuta, Pujut, Lombok Tengah. Bukit ini merupakan spot favorit untuk menyaksikan matahari terbenam.

Bukit Merese mengelilingi Pantai Tanjung Aan yang berpasir putih. Menikmati panorama alam di Bukit Merese juga tanpa dipungut biaya, alias gratis.

Desa Sade

Terletak di bagian selatan Pulau Lombok, yaitu di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Desa Wisata Budaya Sade terhampar dengan tenang. Desa ini telah berdiri kokoh dan anggun melawan kekuatan modernisasi sambil memeluk tradisionalitas mereka, yang telah dipertahankan dan dirawat selama 15 generasi.

Dalam bahasa suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sade berarti obat atau kesadaran. Budaya suku Sasak di Desa Sade sudah menyatu dengan baik dengan ajaran Islam.

Perjalanan ke Desa Sade dari pusat kota Mataram memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam. Sedangkan dari Bandara Internasional Lombok hanya membutuhkan waktu sekitar 25 hingga 30 menit. Tidak ada angkutan umum yang bisa mengantarmu ke Desa Sade, sehingga kamu perlu menyewa mobil atau motor.

Pantai Batu Berang

Satu lagi wisata pantai yang ada di Mandalika adalah Pantai Batu Berang. Pantai ini berjarak 6,7 km dari pusat Kota Mandalika.

Pantai Batu Berang berlokasi di Serenang, Mertak, Pujut, Lombok Tengah. Sama seperti Pantai Kuta Mandalika, pantai ini bisa diakses secara gratis.

Selain pantai, kawasan ini juga dihiasi hutan bakau yang dekat dengan muara sungai dan pasir putih.

How To Get There

Bandara Internasional Lombok

Bus

Rp. 25.000

Mataram

Bandara Internasional Lombok

Bus

Rp. 35.000

Sengigi

Bandara Internasional Lombok

Bus

Rp. 35.000

Ampenan

Bandara Internasional Lombok

Bus

Rp. 30.000

Selong

Lihat rute berkendara dari lokasi kamu menuju Mandalika dengan Google Maps

Pastikan kamu telah mengizinkan untuk mengaktifkan lokasi kamu di perangkat kamu

Lihat Rute di Google Maps

5 Kuliner Khas Mandalika

Ayam Taliwang

Ayam Taliwang merupakan kuliner Lombok paling terkenal yang bisa kamu temukan di daerah manapun. Kelezatan bumbu Ayam Bakar Taliwang Khas Lombok membuat hidangan ini jadi incaran wisatawan yang datang ke Lombok.

Plecing Kangkung

Rahasia kesegaran Plecing Kangkung khas Lombok ini terletak pada bumbu sambal dari cabai rawit, garam, tomat, dan terasi udang Lombok. Plecing kangkung biasa disajikan bersama kecambah, kacang tanah, kacang panjang, serta urap yang ditambahkan perasan jeruk nipis segar.

Sate Rembiga

Lombok juga terkenal dengan berbagai macam hidangan satenya yang lezat seperti misalnya Sate Rembiga dari Kota Mataram. Sate berbahan dasar daging has dalam sapi ini memiliki cita rasa yang khas berkat rempah dan bumbu pedas yang digunakannya.

Nasi Balap

Nasi Balap juga menjadi hidangan khas Lombok yang mudah sekali kamu jumpai di luar daerah Lombok. Masyarakat Lombok sering menyebut Nasi Balap ini sebagai Nasi Balap Puyung atau Nasi Puyung karena daerah asalnya merupakan Kampung Puyung.

Kue Keciput

Jika kamu ingin membawa oleh-oleh makanan ringan khas Lombok yang gurih dan enak, Kue Keciput Lombok bisa jadi pilihan yang tepat. Kue Keciput sekilas terlihat seperti onde-onde namun dengan ukuran lebih kecil dan tidak memiliki isian.